A. Sistem Pelayanan Kesehatan
Bila membahas tentang masalah system pelayanan kesehatan, ada 3 pengertian yang terkandung didalamnya yaitu: konsep dasar system, konsep dasar kesehatan, system pelayanan kesehatan, pengembangan sumber daya manusia dikaitkan dengan pelayanan kesehatan, peran pelayanan kesehatan dalam pengembangan sumber daya manusia dan tantangan-tantangan pelayanan kesehatan dalam pengembangan sumber daya manusia.
- Konsep Dasar System
- Pengertian system
Pengertian system banyak macamnya. Beberapa diantaranya yang dipandang cukup penting adalah:
- System adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling dihubungkan oleh suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu yang telah ditetapkan.
- System adalah suatu struktur konseptual yang terdiri dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai satu unit organic untuk mencapai keluaran yang diinginkan secara efektif dan efisien.
- System adalah suatu kesatuan yang utuh dan terpadu dari berbagai elemen yang berhubungan serta saling mempengaruhi yang dengan sadar dipersiapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Konsep Dasar Kesehatan
Kesehatan menurut WHO 1974 adalah suatu keadaan sejahtera sempurna yang lengkap, ,meliputi: kesejahteraan fisik, mental dan social. Bukan semata-mata bebas dari penyakit dan/atau kelemahan. White (1977) sehat adalah keadaan dimana seseorang ketika diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda penyakit atau kelainan.
Sedangkan system kesehatan adalah kumpulan dari berbagai factor yang kompleks dan saling berhubungan yang terdapat dalam suatu negara, yang diperlukan untuk memenuhi suatu kebutuhan dan tuntutan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, ataupun masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan (WHO,1984).
- Pelayanan Kesehatan
Pelayanan merupakan kegiatan dinamis berupa membantu menyiapkan, menyediakan dan memproses, serta membantu keperluan orang lain. Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat.
- Jenis pelayanan kesehatan
Menurut pendapat Hodgetts dan Cascio (1983), ada dua macam jenis pelayanan kesehatan.
- Pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan kesehatan masyarakat (public health services) ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya secara bersama-sama dalam satu organisasi. Tujuan utamanya adalah untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit, dan sasarannya terutama untuk kelompok dan masyarakat.
- Pelayanan kedokteran
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan kedokteran (medical service) ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri (soslo practice) atau secara bersama-sama dalam satu organisasi (institution), tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga.
- Syarat pokok pelayanan kesehatan
- Tersedia (available) dan berkesinambungan (continuous) Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan.
- Dapat diterima (acceptable) dan bersifat wajar (appropriate) Artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat.
- Mudah dicapai (accessible) Pelayanan kesehatan yang terlalu terkonsentrasi di daerah perkotaan saja, dan sementara itu tidak ditemukan didaerah pedesaan, bukanlah pelayanan kesehatan yang baik.
- Mudah dijangkau (affordable) Keterjangkauan yang dimaksud adalah terutama dari sudut biaya. Pelayanan kesehatan yang mahal hanya mungkin dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat saja bukanlah kesehatan yang baik.
- Bermutu (quality) Mutu yang dimaksud disini adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kode etik serta standart yang telah ditetapkan.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Definisi Sistem Pelayanan Kesehatan
Defini dari sistem pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep dimana konsep ini memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Definisi pelayanan kesehatan menurut Prof. Dr. Soekitjo Notoatmojo pelayanan kesehatan adalah sebuah subsistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan prefentif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat. Dan menurut Level dan Loomba pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam waktu organisasi dalam memelihara dan menigkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan.
B. Teori Sistem Pelayanan kesehatan
Teori sistem pelayanan kesehatan meliputi:
- Input
Merupakan subsistem yang memberikan masukan yang berfungsi untuk sebuah sistem, seperti system pelayanan kesehatan, maka masukan dapat berupa potensi masyarakat, tenaga kesehatan,dan lain-lain.
- Proses
Suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah masukan untuk menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari system tersebut, contoh dalam system pelayanan kesehatan yang dimaksud adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kasehatan.
- Output
Hasil berupa layanan kesehatan yang berkualitas, efektif dan efisien serta dapat di jangkau oleh seluruh masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat optimal.
- Dampak
Merupakan akibat yang dihasilkan sebuah hasil bari system, yang terjadi relative lama waktunya.
- Umpan Balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini terjadi dari sebuah system yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
- Lingkungan
Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar system tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam system pelayanan kesehatan, lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan strategis, atau situasi kondisi social yang ada di masyarakat.
C. Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Pelayanan kesehatan dapat diperoleh mulai dari tingkat puskesmas, rumah sakit, dokter praktek swasta dan lain-lain. Masyarakat dewasa ini sudah makin kritis menyoroti pelayanan kesehatan dan profesional tenaga kesehatan. Masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang baik dari pihak rumah sakit, disisi lain pemerintah belum dapat memberikan pelayanan sebagaimana yang diharapkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan, kecuali rumah sakit swasta yang berorientasi bisnis, dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan baik.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dibutuhkan tenaga kesehatan yang trampil dan fasilitas rumah sakit yang baik, tetapi tidak semua rumah sakit dapat memenuhi kriteria tersebut sehingga meningkatnya kerumitan system pelayanan kesehatan dewasa ini.
Salah satu penilaian dari pelayanan kesehatan dapat kita lihat dari pencatatan rekam medis atau rekam kesehatan. Dari pencatatan rekam medis dapat mengambarkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasien, juga meyumbangkan hal penting dibidang hukum kesehatan, pendidikan, penelitian dan akriditasi rumah sakit.
Yang harus dicatat dalam rekam medis mencakup hal-hal seperti di bawah ini;
- Identitas Penderita dan formulir persetujuan atau perizinan.
- Riwayat Penyakit.
- Laporan pemeriksaan Fisik.
- Instruksi diagnostik dan terapeutik dengan tanda tangan dokter yang berwenang.
- Catatan Pengamatan atau observasi.
- Laporan tindakan dan penemuan.
- Ringkasan riwayat waktu pulang.
- Kejadian-kejadian yang menyimpang.
D. Aspek-aspek kualitas pelayanan keperawatan
Menurut Parasuraman (dalam Tjiptono, 1997) aspek-aspek mutu atau kualitas pelayanan adalah :
- Keandalan (reliability)
Yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, memuaskan, jujur, aman, tepat waktu, dan ketersediaan.
- Ketanggapan (responsiveness)
Yaitu keinginan parawat membantu konsumen dan memberikan pelayanan itu dengan tanggap terhadap kebutuhan konsumen, cepat memperhatikan dan mengatasi kebutuhan-kebutuhannya.
- Jaminan (assurance)
Mencangkup kemampuan, pengetahuan, kesopanan dan sifat yang dimiliki perawat, bebas dari bahaya, resiko, memiliki kompetensi, percaya diri dan menimbulkan keyakinan kebenaran (obyektif).
- Empati atau kepedulian (emphaty)
Meliputi komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan konsumen untuk melayaninya dengan ramah dan menarik, berkomunikasi yang baik dan benar serta bersikap dengan penuh simpati.
- Bukti langsung
Meliputi fasilitas fisik, peralatan pegawai, kebersihan (kesehatan), ruangan baik teratur rapi, berpakaian rapi dan harmonis, penampilan karyawan.
E. Pelayanan Keperawatan dalam Pelayan Kesehatan
Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan dasar dan pelyanan rujukan. Pelayanan keperawatan oleh tenaga perawat dalam pelayanannya memiliki tugas, diantaranya memberikan keperawatan keluarga, komunitas dalam pelayanan kesehatan dasar dan akan memberikan asuhan keperawatn secara umum pada pelayanan rujukan.
Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas perawat adalah memberikan asuhan keperawatan pada ruang lingkup rujukannya seperti pada anak, maka perawat memberikan asuhan keperwatan melalui pendekatan proses keperawatan anak, untuk lingkup keperawatan jiwa, perawat akan memberikan asuhan keperawatn pada pasien gangguan jiwa dll.
F. Faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan akan lebih berkembang atau sebaliknya akan terhambat karena dipengaruhi oleh beberapa factor :
- Ilmu pengetahuan dan teknologi baru
Karenat adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan diikuti oleh perkembangan pelayanan kesehatan, atau sebagai dampaknya pelayanan kesehatan jelas lebih mengikuti perkembangan teknologi seperti dalam pelayanan kesehatan, untuk mengatasi masalah penyakit-penyakit yang sulit penyembuhannya. Maka digunakanlah alat seperti laser, terapi peruahan gen dll.
- Pergeseran nilai masyarakat
Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan tinggi, maka akan memiliki kesadaran yang lebih dalam penngunaan atau pemanfaatan pelayanan kesehatan, demikian juga sebaliknya pada masyarakat yang memiliki pengetahuan kurang akan memiliki kesadaran yang rendah terhadap pelayanan kesehatan,s ehinnga kondisi demikian akan sangat mempengaruhi system pelayanan kesehatan.
- Ekonomi
Semakin tinggi ekonomi seseorang, pelayanan kesehatannya lebih mudah diperoleh dan di jangkau dan begitu sebaliknya dengan orang yang tergolong ekonomi rendah. Keadaan ekonomi ini akan mempengaruhi dalam system pelayanan kesehatan.
- Politik
Kebijakan pemerintah melalui system politik yang ada akan sangat berpengaruh sekali dalam system pemberian pelayan kesehatan.
G. Bagaimana pelayanan yang berkualitas
Zeithmalh, dkk (1990: 23) menyatakan bahwa dalam menilai kualitas jasa/pelayanan, terdapat sepuluh ukuran kualitas jasa/ pelayanan, yaitu :
- Tangible (nyata/berwujud)
- Reliability (keandalan)
- Responsiveness (Cepat tanggap)
- Competence (kompetensi)
- Access (kemudahan)
- Courtesy (keramahan)
- Communication (komunikasi)
- Credibility (kepercayaan)
- Security (keamanan)
- Understanding the Customer (Pemahaman pelanggan)
H. Upaya mendorong revolusi keperawatan bagi pelayanan kesehatan
- Senantiasa menggali ilmu secara berkesinambungan
- Mempunyai skill yang baik
- Memilki jiwa seorang perawat
- Mengikuti perkembangan mengenai isu isu keperawatan yang sedang berkembang dan ikut andil didalamnya.
I. Lembaga Pelayanan Kesehatan
Merupakan tempat pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan. Bervariasi berdasarkan tujuan pemberian pelayanan kesehatan.
- Rawat Jalan
Pusat pelayanan rawat jalan, sama dengan klinik, memberi pelayanan kesehatan dengan cara rawat jalan. Pusat tersebut bergabung dengan rumah sakit atau berfungsi secara mandiri dibawah suatu yayasan atau dibawah pengawasan seorang dokter
“Pusat-Bedah” merupakan salah satu contoh dari pusat pelayanan rawat jalan dimana klien datang untuk melakukan prosedur oprasi minor seperti pengangkatan katarak, bedah plastik, dan prosedur endoskopi. “Pusat perawatan darurat” yang memberikan pelayanan 24 jam bagi klien dengan cedera minor atau penyakit seperti laserasi dan influenza.
Pusat perawatan darurat menawarkan alternatif pelayanan seperti yang diberikan pada ruang kedaruratan rumah sakit.
- Institusi
Lembaga institusional terdiri dari rumah sakit, fasilitas perawatan yang diperluas, dan pusat rehabilitasi. Semuanya menawarkan bentuk pelayanan kesehatan rawat inap (klien diterima masuk dan tinggal di suatu institusi untuk penentuan diagnosa, menerima pelayanan pengobatan dan rehabilitasi).
- Hospice
Adalah suatu sistem perawatan yang berpusat pada keluarga yang bertujuan agar klien dapat tinggal dirumahnya dengan aman, mandiri, dan penuh harga diri, sambil meringankan penderitaan yang disebabkan oleh penyakit terminal yang dideritanya.
Fokus perawatan hospice adalah perawatan paliatif, bukan pengobatan kuratif. Hospice dapat bermanfaat untuk klien yang berada pada tahap terminal dengan penyakit apapun, seperti kardiomiopati, sklerosis multiple, AIDS, kanker, emfisema, atau penyakit ginjal.
- Community Based Agency
Merupakan bagian dari lembaga pelayanan kesehatan yang dilakukan pada klien pada keluarganya, sebagaimana pelaksanaan perawatan keluarga seperti praktek perawat keluarga dan lain-lain.
J. Tingkat Pelayanan Kesehatan
Merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat. Menurut Leavel & Clark dalam memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan diberikan, yaitu :
- Health Promotion (Promosi Kesehatan)
Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Contoh : Kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, dsb
- Specifik Protection (Perlindungan Khusus)
Perlindungan khusus adalah masyarakat terlindung dari bahaya atau penyakit-penyakit tertentu. Contoh : Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja
- Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini & Pengobatan Segera)
Sudah mulai timbulnya gejala penyakit dan dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit. Contoh : Survey penyaringan kasus
No comments:
Post a Comment