Tuesday, November 14, 2017

TEORI THOMAS ALFA EDISON

TEORI BELAJAR THOMAS ALFA EDISON

I.          Pendahuluan

Pada psikologi belajar ini, saya akan menganalisis salah satu ilmuwan yang saya kagumi ketika kecil adalah Thomas Alfa Edison. Ketertarikan saya diawali dengan melihat bermacam-macam lampu, maka keinginan tahu tentang lampu bertambah besar. Hanya saja penjelasan orang tua tidak pernah memuaskan saya. Informasi yang saya dapatkan hanya sumber lampu menyala yaitu listrik dan nama penemunya yaitu Thomas Alfa Edison. Keingintahuan saya-pun diekpersikan dengan memegang dan memecahkan bermacam jenis lampu yang saya jumpai walapun sering kali saya dimarahi oleh orang tua. Saya mengamati kenapa lampu bisa menyala dan mati. Namun setelah Saya membaca biografi 100 tokoh berpengaruh di dunia ketika saya dibangku SD kelas 6. Thomas Alfa Edison termasuk urutan ke 38. Saya terinpirasi untuk menyukai dan mengetahui lebih dalam IPA. Saat pengetahuan ini mulai dimengerti tentang bidang Fisika di bangku SMP. Justru membuat saya tidak tertarik lagi terhadap lampu karena ketertarikan pada bidang ilmu yang lain.

Dan saat ini kesempatan saya mengulang dan menganalis dengan keterbatasan pengetahuan. Thomas Alfa Edison adalah salah satu penemu terbesar Amerika. Thomas Alfa Edison merupakan salah satu tokoh dari sekian ilmuwan yang saya kenal dan kagumi. Pada tugas ini akan dipaparkan keberhasilan dan karya dan proses belajar seorang Thomas Alfa Edison yang serta faktor aspek dalam belajar. Bagaimana perjalanan hidup Thomas Alfa Edison atau dikenal dengan panggilan Edison terhadap proses belajar dan psikologis belajar yang dialaminya.

II. Isi

1. Latar Belakang Keluarga Edison
Edison merupakan anak ketujuh dan terakhir. Ayahnya bernama Samuel Edison adalah tukang kayu dan ibunya Nancy Elliot Edison adalah guru. Kedua berkebangsaan asli Belanda. Keluarga Edison memiliki pergaulan modern dan mengunakan teknologi pada masanya. Edison dilahirkan di kota Milan (Ohio) yang merupakan kota pelabuan dan tempat pembuatan kapal. Ayahnya membangun rumah sendiri.

Analisis :
Keluarga Edison membawa pengaruh pada pendidikan dan kecenderungan kecerdasan. Didasarkan pada teori Aliran Konvergensi bertolak dari Wiiliam Stern, bahwa ”Seseorang anak dilahirkan didunia sudah disertai pembawaan baik dan pembawaan buruk. Proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan dan lingkungan sama-sama mempunyai peran penting.”

Apabila ditinjau dari sisi Ayah, seorang tukang kayu memiliki dominan kecerdasaan pada modalitas psikomotorik. Selain itu Samuel Edison memiliki kreativitas yang tinggi dibuktikan dengan jenis pekerjaanya dan kemampuan membangun rumah sendiri. Dari sisi ibu, Nancy Elliot Edison yang seorang guru memberikan pengaruh kemampuan keturunan/ gen pada kemampuan kognitif yang cukup baik secara umum. Selain itu Nancy Elliot Edison  memberi bimbingan deduktif pada keluarga dan Edison. Dari sisi lingkungan kecil Edison, Kota Milan (Ohio) yang terletak di pantai dan kota industri kapal. Edison mengenal kemampuan penciptaan suatu produk untuk menjadi berguna dikehidupan salah satunya kapal.

Sunarto dan Hartono menjelaskan mengenai Bakat dapat menungkinkan untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu / akan tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman, dan motivasi agar bakat itu dapat terwujud.

Faktor bawaan diperoleh dari ayah dan ibu membuat bakat dan turunan yang khusus pada Edison. Lingkungan tempat tinggal juga berpengaruh pada pemikiran serta kebiasaan yang diciptakan keluarga Edison. Maka dari latar belakang keluarga Edison telah memiliki cikal bakat dan mememrlukan pengalaman serat latihan yang akan Edison dapatkan dalam tahapan hidupannya.


2. Masa Edison kecil.
Pada usia 7 tahun, Edison pindah ke kota Port Huron, Michigan. Hal ini dikarenakan sang ayah yang bekerja menjadi tukang kayu di kantor militer Fort Gratiot. Edison disekolahkan di Port Huron. Pada masa sekolah, Edison  memiliki kesulitan belajar sehingga hanya tiga bulan Edison bersekolah. Guru Edison menyatakan Edison idiot dan tidak layak menjadi siswa karena keterbelakangan dan ketidak mampuan memahami perintah yang diberikan selama pelajaran. Hal ini disebabkan pendengaran Edison yang buruk akibat kecelakaan yang dialami karena mendengarkan terlalu dekat kereta api yang berjalan. Pendengaran yang bermasalah membuat Edison tidak mengerti pelajaran dikelas. Selain itu Edison dikenal sebagai anak pengembara sehingga jarang masuk sekolah. Semua ini membuat Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya dan diberhentikan dari sekolah. Ketidak-bijaksaan sang guru menilai Edison baik dari kesempatan belajar juga ejekan yang diberikan, Edison sering dipanggil “si Idiot”.

Nancy Elliot Edison mengambil keputusan untuk berhenti bekerja sebagai guru dan membuat sekolah dirumahnya untuk Edison. Tentunya sang ibu berfungsi sebagai guru pribadi bagi Edison. Edison kecil berkata My mother was the making of me. She was so true, so sure of me; and I felt I had something to live for, someone I must not disappoint.”

Sekolah pribadi Edison dikembangkan Nancy Elliot Edison beracuan kebebasan keinginan tahuan Edison sebagai pelajar. Kebebasan memilih dan belajar dari bermacam sumber belajar dan kebebasan untuk berekperiment diberikan seluas-luasnya. Sehingga diusianya yang belia, Edison dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri.



Analisis :
Edison kecil memiliki kesulitan belajar baik faktor internal dan eksternal. Faktor internal disebabkan fungsi indra yang bermasalah akibat infeksi pendengaran. Aspek fisiologis dalam belajar tidak boleh disepelekan seperti yang diutarakan oleh  Noehi , “tidak kalah pentingnya adalah kondisi panca indra/ terutama mata sebagai alat untuk melihat dan sebagai alat untuk mendengar “

Edison yang berfikir abstrak dan tidak berminat di sekolah membuat Edison sering bolos sekolah dengan mengembara. Faktor eksternal, terdapat benturan sistem pendidikan yang tidak dapat menfasilitasi keterbatasan Edison dan mengembangkan bakat Edison. Minat, menurut Slameto adalah suatu rasa suka dan rasa keterikatan pada suatu hal/aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat dapat mendorong seorang anak untuk belajar. Sekolah dan guru Edison menerapkan proses belajar dengan tujuan memcerdaskan anak didik, namun pada prakteknay telah mengalami detorsi, sehingga yang ditonjolkan adalah seperti  teori belajar tanggapan. Teori belajar tanggapan adalah memasukkan tanggapan sebanyak-banyaknya berulang-ulang dan sejelas-jelasnya. Banyak tanggapan berarti dikatakan pandai. Sedikit tanggapan berarti kurang pandai. Maka orang pandai berarti orang  yang banyak mempunyai tanggapan yang tersimpan dalam otaknya.

Motivasi yang diperoleh Edison kecil memberikan momentum perubahan besar. Karena keluarga Edison dan saat itu belum ada pengukuran kemampuan intelegensi atau dikenal IQ. Sehingga Edison tidak diketahui tingkat kecerdasaan dan bakat sebagai ilmuwan belum tampak. kata-kata Edison kecil sendiri yang dapat mengambil hikmah penciptaan dan keterbatasan dirinya. Edison kecil menyadari penciptaan penting agar hidup berguna. Ini menunjukkan motivasi internal Edison cukup kuat dalam belajar dan berkarya.

Motivasi yang diberikan Nancy Elliot Edison telah memberikan peluang perubahan belajar Edison. Diawali penyadaran keberadaan dirinya yang dapat diterima, menyadari diri dukungan besar, dan keyakinan dapat menghasilkan sesuatu untuk kehidupan. Kesadaran ini membuah pemikiran untuk tidak mengecewakan.
Perubahan proses belajar dilakukkan Nancy Elliot Edison dengan disesuaikan minat Edison membuat Edison berkembang lebih pesat.  Meninjau cara membaca disesuaikan  dengan teknik mana yang lebih sesuai dengan karakteristik pribadi, dengan tidak mengabadikan pola-pola umum dalam belajar. Nancy Elliot Edison telah memanfaatkan sumber belajar dan kesempatan percobaan ilmiah diberikan seluas-luasnya. Pengetahuan kognitif yang meningkat lebih dari pengetahuan anak seumurnya.

Minat dan proses yang menyenangkan membuat proses belajar menjadi efektif dan cepat. Kemampuan psikomotor yang diberikan berupa percobaan ilmiah. Tujuan ini untuk mengembangkan latihan kesan-kesan yang diterima lebih fungsional denagn demikian aktivitas latihan dapat mendukung belajar yang optimal. Pengembangan kreativitas diberikan dalam aktivitas percobaan ilmiahnya. Transfer belajar yang dilakukan oleh Edison adalah secara langsung dengan percobaan ilmiah dan membuat karya yang berguna untuk kehidupan. Karyanya yang kongreat terjadi di tahap masa berikutnya diawali dengan proses belajar dan bekerja.

3. Masa Muda Edison.
Pada Usia 12 tahun, Edison mulai menjelajahi dunia usaha. Edison mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula dalam kereta api yang beroprasi antara kota Port Huron dan Detroit. Kemudian ia menjadi operator telegraf. Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York. Pada usia 19 tahun, Edison bekerja di percetakan Associated Press Bureau News Wire di Louisville, Kentucky. Edison ditawarkan bekerja pada malam hari dan disesuai dengan minatnya yaitu membaca dan penelitian. Karena kecerobohan Edison dalam pekerjaan disuatu malam terjadi kecelakaan pekerjaan dan dipecat. Salah satu pembimbingnya,Franklin Leonard Pope, menawarkan pekerjaan ditempat kerja Elizabeth(kota New Jersey). Pekerjaan yang ditawarkan seputar pengembangan mesin telegraf. Maka tahun 1898 Edison mematenkan telegraf yang disertai mesin stock ticker yang diberi nama electric vote recorder.

Analisis :
Kondisi kelurga Edison adalah kalangan menegah kebawah memberi gambaran pekerjaan penting sekali diperoleh. Maka Edison yang baru berumur 12 tahun, ingin berguna dalam hidupnya dan keluarga dengan bekerja sebagai pedagang. Dengan berdagang Edison muda menumbuhkan bakat wirasusahan dan cikal bakal pebisnis. Pada masa kelahiran Edison sekitar 1847 dan berlanjut dimasa Edison muda, mesin telegraf adalah alat pengirim informasi yang penting. Edison bekerja menjadi operator telegraf. Kemampuan belajar Edison pada hal baru yang diminatinya membuatnya semakin ahli dan wahana transfer ilmu. Meninjau Transfer belajar menurut Slameto bahwa transfer adalah pengaruh hasil belajar yang telah diperoleh pada waktu yang lalu terhadap proses dan hasil belajar yang dilakukan Kesadaran Edison terhadap pentingnya alat telegraf bagi dunia bisnis membuatnya kreatif untuk menciptakan alat baru yang lebih efesien dan cangih.

Peluang belajar tak luput diperoleh dari Edison dengan bekerja pada kantor telegraf. Kebiasaan dan pengalaman dan percobanan pada dunia telegraf membuatnya berkeingina menghasilkan alat telegraf lebih baik lagi. Proses belajar yang dialami terhadap telegraf membuatnya perubahan tingkah laku untuk belajar dan mengambil jabatan kepala mesin telegraf dan keinginan menghasilkan mesin telegraf baru untuk dunia bisnis. Kebutuhan yang meningkat dari sekedar mencukupi kebutuhan hidup meningkat menjadi aktualisasi diri seorang Edison.

4. Penemuan Pertama Edison
Penemuan Edison dimulai dari tahun 1870 dengan berhasil menciptakan stock ticker (pencatat harga saham dan emas) yang dijualnya seharga 40.000 dolar. Penemuan Edison bukan suatu yang natural tiba-tiba terjadi. Diawali dengan permasalahan pencatatan tersistematik yang masih membutuhkan banyak buku catatan. Penemuan Edison awalanya berupa banyak catatan saku yang dikumpulkan. Meningkatkan kebutuhan bisnis tidak hanya mencatat keuangan tapi mengevaluasi dan mendeteksi permasalahan menjadi pencatat yang efektif tapi efisien. Maka dibuatlah pencatat dengan kertas bergerak yang dikenal stock ticker atau mesin telegraf. Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Daya tanggap akan kebutuhan alat tersebut membuat Edison memasarkan dan mematenkan alatnya serta memproduksinya dibawah pegawasannya. Maka Edison dengan berbekal uangnya tersebut, ia pindah ke New Jersey dan membangun perusahaan stock ticker yang menampung 150 pekerja. Laboratrium baru ini menciptakan banyak penemuan baru Edison seperti pena listrik, dan mimeograph, yang keduanya merupakan alat penting pada suatu perusahaan.

Analisis :
Menurut Teori Conditioning oleh P.Pavlov, Belajar bertujuan untuk menempatkam semua data dan fakta (pengetahuan) dalam suatu kerangka organisasi mental, sehingga dapat dipahami dan digunakan untuk memecahkan problem, seperti terjadi dalam bidang-bindang ilmiah. Maka karya pertamanya diawali dengan merumsukan masalah yang buakn hal sederahan dan alami membutuhkan banyak catatan saku hingga dihasilkan hipotesis yang jitu serta produk yang tepat.

Proses belajar yang dialami Edison dalam membuahkan karya pertama, diawali dengan pengumpulan pengetahuan kognitifnya dan melatih psikomotornya untuk mencoba semua proses yang dibutuhkan dalam sebuah perusahaan serta faktor afektif dalam sudut ingin menghasilkan karya bermanfaat. Maka Edison melatih kemampuan kognitifnya dari penerapan ilmu pada aplikasi keseharain perusahaan seperti kebutuhan pencatatan keuangan, analisis, evaluasi serat deteksi masalah. Edison meningkatkan perapan ilmunya menjadi sintesis untuk menjawab kebutuhan tersebut dan mengevalusi setiap tahap sintesisnya yang cukup panjang.

Edison setelah berhasil memperoleh karya pertama mengambil keputusan untuk keluar dari kenyamanan pekerjaannya untuk bekerja mandiri membuat perusahaan produksi mesin telegraf secara masal dan meng-patenkan ciptannya. Karya ini adalah pertama kali dibuat secara besar industri massal. Keberanian Edison memulai industri massal disaat Amerika mengalami perubahan kondisi ekonomi. Hal ini tidak membuat Edison mundur. Dengan kreativitasnya, Edison tidak berhenti pada penemuan pertama. Di laboratriumnya berlanjut karya ainnya.Kemampuan membaca peluang tak lepas dari melihat perkembangan perekonomian Amerika, yang memulai pertumbuhan industri dari kantor pusat di Eropa menjadi di Amerika.


5. Masa Edison Berkeluarga
Pada usianya yang ke 24 tahun, ia menikah dengan Marry Stiwell. Edison tidak pandai mengelola uang, dain istrinya juga terlalu boros, sehingga pada tahun 1875 Edison tercepit masalah keuangan. Edison pada pernikahan pertama mempunyai 3 anak dan tahun 1884 istri pertamanya meninggal. Edison menikah kembali ditahun 1886 dengan seorang anak perempuan penemu.

Analisis :
Di usia 24 tahun dengan penemuannya maka Edison termasuk pengusaha muda yang sukses. Pengalaman hidup yang rata-rata menegah ke bawah mengalami perubahan sangat drastis. Pada masa tersebut Amerika mengalami perubahan ekonomi, masyarakat sangat konsumtif dengan banyak produk yang dihasilkan dari Eropa dan meningkatkanya kesejahteraan masyarakat. Hal ini berpengaruh pada gaya hidup Edison dan istrinya sehingga mengalami kesulitan pengaturan keuangan. Pengaruh dukungan keluarga sangat besar, karya Edison tidak luput dipengaruhi oleh lingkungan penemu dari pihak istri keduanya.

6. Masa Berjaya penemuan Edison
Permasalahan keuangan membuat Edison pindah ke Menlo Park tahun 1876. Edison mencapai puncak kreativitasnya di Menlo Park. Ia berhasil menemukan alat relay yang bekerja berdasarkan tekanan (bukan magnet yang umum saat itu), yang digunakan untuk memvariasi dan menyeimbangkan arus listrik. Di akhir tahun 1877, Edison berhasil menciptakan transmitter dengan tombol karbon yang sampai saat ini masih dipakai pada speaker atau mikrofon telepon, dan pada bulan Desember tahun 1877 dia berhasil menemukan alat yang cukup menghebohkan, yaitu mesin pengubah sinyal suara ke dalam bentuk tulisan morse yang diberi nama fonograf.
Thomas Alfa Edison mulai mencetuskan ide tentang pembuatan lampu pijar, Ia menyadari betapa pentingnya cahaya seperti itu bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, ia mencurahkan segala pikiran dan tenaganya untuk percobaan tersebut. Ia menghabiskan uang 40.000 dolar dalam waktu 2 tahun dan 6000 bahan yang telah diuji. Ia menggabungkan 3000 teori yang telah ada dan meringkasnya menjadi 2 teori saja.

Akhirnya, setelah menemui kegagalan sebanya 8889 kali, pada tanggal 21 Oktober 1879, lahirlah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40jam.
Tahun 1882, Edison memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan, dan rumah-rumah sejauh 1 km di kota newyork. Hal ini pertama kalinya didunia lampu listrik dipakai di jalan-jalan. Masih banyak sekali penemuan Edison yang bermanfaat. Secara keseluruhan ia mendapat 1093 hak paten. Adapun beberapa penemuannya yang jarang disebutkan, : telegraf cetak, pulpen elektrik, proses penambangan elektrik, torpedo listrik, karet sintetis, batrai alkaline, pengadik semen, mikrofon, transmitter telepon karbon, dan proyektor gambar bergerak. Selain itu, Edison juga berjasa dalam bidang perfilman. Ia menggabungkan film fotografi yang telah dikembangkan oleh George Eastman menjadi industry film yang menjadi jutaan dolar seperti saat ini. Karya Edison tidak hanya hasil karya sendiri, melainkan kerjasama dengan ilmuan lain atau tim.

Analisis :
Kesulitan belajar yang dialami Edison berkenaan dengan kegagalan membangun perusahan pertamanya. Keputusan berpindah tempat pekerjaan dari New Jersey ke Menlo Park. Di tempat inilah Karya Edison meningkat lebih dari seratus kali dari sekitar dibawah 10 penemuan menjadi 1.093. Maka Edison dipanggil penyihir dari Menlo Park dengan penemuannya. Motivasi yang selalu ada membuat Edison terus berkarya dan tidak takut untuk terus mencoba dan berinvestasi seharga investasi persuahaan awalnya. Sikap patah semangat dan ketekunannya membuahkan hasil satu cikal bakal lampu yang sekarang telah banyak dinikmati. 8889 lampu gagal dan selama 2 tahun membuahkan satu buah lampu yang berhasil menyala dan mendapatkan hak paten lampu. Kemampuannya lintas bidang sangat hebat, kekmapuan kognitif tidak dapat diparsialkan pada satu keahlian saja. Edison dengan penemuannya telah mengarap bidang keilmuan, fisika, matematika statis, kimia, juga ekonomi dalam hal bisnis. Transfer ilmu dari penemuan lampu pertamanya berkembang menjadi tantangan bagaiaman membuat kota terang benerang dimalam hari. Bahkan setelah lampu ditemukan membutuhkan 5 tahun untuk mengenalkan ke masyarakat luas dalam karyanya satu km lampu terpasang dan pembangun Pusat energi kota atau General Electric dikenal di Indonesia sebagai PLN. Transfer ilmu dilakukan Edison dengan ilmuan lain dan membangun tim penelitain untuk penemuan baru dan pemenuan lain para ilmuan tersebut. Edison banyak memberi inspirasi bagi para ilmuwan muda saat itu dan sekarang. Edison berkarya sebagai penemu selama 60 tahun dengan jumlah karya sebanyak 1.093 yang telah dipatenkan, dan karya lain yang tak terhitung di negara Inggris, Perancis dan Jerman. 

7. Masa akhir Edison
Melewati tahun 1920-an, kesehatan Edison menurun, dan pada tanggal 18 Oktober 1931 beliau meninggal dunia diusia 84 tahun. Saat meninggal pada hari ulang tahun penemuannya yang terkenal, bola lampu modern. Dan hari kematian tersebut Edison masih melakukan penemuannya berupa masker kematian yang dilakukan di museum Henry Ford.

Analisis :
Semangat terus berkarya sampai sebelum pintu liang lahat telah Edison lakukan. Keartifitasnya tidak pada satu bidang namun berkembang lintas bidang.



III. Kesimpulan

Proses belajar yang dialami oleh Edison adalah perapduan minat, motivasi, interaksi dengan lingkungan untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang terkandung aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Psikologis belajar Edison sang bapak lampu ini dalam masa hidupnya sangat kompleks dari proses belajar yang membuahkan aspek perubahan tingkah laku menjadi lebih berharga dan berguna dengan  hasil penemuannya. Proses Belajar Edison tidak lepas dari komponen psikologis belajar antara lain teori belajar, teori psikologis, faktor –faktor pendukung belajar, kesulitan belajar, proses belajar, dan transfer belajar, serta motivasi.



IV Penutup
Ini hanya sedikit analisis yang dapat diberikan dalam keterbatasan waktu dan pengetahuan. Semoga dapat diambil hikmah, bahwa setiap anak memiliki peluang menjadi orang sukses dibidangnya tidak terlepas dari pengembangan minat dan bakat, lingkungan yang mendukung, motivasi secara afeksi yang baik, dan kesempatan belajar seluas-luas

No comments:

SALAM REDAKSI~♥